Apabila Ramadhan sudah berada di penghujung bulan, maka berharaplah selalu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar amalan kita selama Ramadhan diterima disisi-Nya, berharaplah agar kita menjadi insan yang bertakwa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa.” (Qs. al-Ma’idah: 27)
Pada hari raya ‘Idul Fithri, ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata dalam khutbahnya, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian telah puasa karena Allah selama tiga puluh hari, kalian shalat malam selama tiga puluh hari, dan pada hari ini kalian semua keluar untuk meminta kepada Allah agar diterima amalan kalian. Ketahuilah, sebagian para salaf mereka menampakkan kesedihan pada hari raya ‘Idul Fithri, kemudian dikatakan padanya, ‘Bukankah hari ini, hari kegembiraan dan kebahagiaan?’” Dia menjawab, ‘Benar, akan tetapi aku adalah seorang hamba yang Allah memerintahkanku untuk beramal, akan tetapi aku tidak tahu, apakah Allah menerima amalanku ataukah tidak!?’” (Latha’iful Ma’arif, hal. 376)
Sumber: Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah, Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi, Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Pustaka Darul Ilmi
***
Dipublikasikan oleh www.PengusahaMuslim.com